Selain mempersiapkan budget, bahasa juga jadi hal penting saat liburan guys. Apalagi kamu berencana traveling ke luar negeri. Kemampu...
Selain mempersiapkan budget, bahasa juga jadi hal penting saat liburan guys.
Apalagi kamu berencana traveling ke luar negeri.
Kemampuan menggunakan bahasa nasional negara yang kamu tuju bisa sangat membantu loh.
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata ada beberapa bahasa yang dikatakan sulit untuk dipelajari.
Apa Bahasa Indonesia juga termasuk yang sulit dipelajari?
1. China atau Mandarin
Bahasa Mandarin
Beberapa situs menempatkan Bahasa Mandarin sebagai yang paling sulit dipelajari.
Sebuah situs, effectivelanguagelearning.com, meletakkan bahasa ini dalam kategori IV.
Kategori ini berarti bahasa ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dipelajari terutama oleh western people.
2. Arab
bahasa Arab
Bahasa kedua yang dianggap sulit untuk dipelajari adalah Bahasa Arab.
Meski penuturnya banyak, bahasa ini tetap dianggap 'seram' bagi orang yang baru mau belajar.
Waktu yang dibutuhkan untuk bisa fasih berbahasa Arab juga cukup lama.
Nggak jauh beda dari Bahasa Mandarin, guys.
1. China atau Mandarin
Bahasa Mandarin
Beberapa situs menempatkan Bahasa Mandarin sebagai yang paling sulit dipelajari.
Sebuah situs, effectivelanguagelearning.com, meletakkan bahasa ini dalam kategori IV.
Kategori ini berarti bahasa ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dipelajari terutama oleh western people.
2. Arab
bahasa Arab
Bahasa kedua yang dianggap sulit untuk dipelajari adalah Bahasa Arab.
Meski penuturnya banyak, bahasa ini tetap dianggap 'seram' bagi orang yang baru mau belajar.
Waktu yang dibutuhkan untuk bisa fasih berbahasa Arab juga cukup lama.
Nggak jauh beda dari Bahasa Mandarin, guys.
3. Indonesia
Kamu pasti nggak nyangka dengan fakta ini guys.
Dilansir dari list25.com, Bahasa Indonesia berada di posisi ke-21 sebagai bahasa yang paling sulit dipelajari.
Sumber lain menyebutkan bahwa belajar bahasa Indonesia akan butuh waktu lama terutama bagi orang barat.
Alasannya sangat sederhana yakni karena perbedaan struktur kalimat dan budaya.
Misalnya saja orang yang datang dari negara berbahasa Inggris, mereka terbiasa dengan penanda waktu.
Sedangkan di Bahasa Indonesia aturan serupa tidak berlaku.