Bagi saudara –saudara yang akrab dengan dunia “aneh” pasti tak akan asing dengan istilah kitab teles dan kitab garing. Yang dimaksud ki...
Bagi saudara –saudara yang akrab dengan dunia “aneh” pasti tak akan asing dengan istilah kitab teles dan kitab garing. Yang dimaksud kitab garing yaitu kitab tertulis seperti Al Quran sedangkan kitab teles ya alam semesta ini, termasuk diri kita sendiri.
Perkara kitab ini di dalam Islam juga menjadi salah satu rukunnya. Untuk iman sendiri juga dapat diartikan secara beringkat-tingkat. Ada yang mengartikan secara dangkal dan ada pula yang dapat mengartikan secara mendalam. Terkait dengan SULUK Gus Dur, kitab yang di dalam dada itulah yang dimaksud. Tanpa ditulis dapat dibaca.
Mungkin Anda sering mendengar istilah mikrokosmos dan makrokosmos. Bayak orang mengatakan manusia itu mikrokosmos dan alam semesta ini makrokosmos. Akan tetapi sebenarnya manusia itulah yang makrokosmos sedangkan alam semesta ini mikrokosmos. Kenapa? Karena alam semesta ini bisa kita bayangkan dalam imajinasi kita. Ah.. perkara ini memang sulit dijelaskan. Kalau tetap dibicarakan ujung-ujungnya tidak akan tepat yang dimaksudkan.
Dari sekian banyaknya ajaran para suci, semuanya mengarah pada pengenalan pada diri sendiri. Dalam tasawuf istilahnya makrifat. Makrifat adalah mengenal Dia. Mengenal Cinta Sejati, dan orang yang telah mengenal Cinta Sejati dapat dipastikan akan memancarkan cinta ke alam semesta. Ya, karena ia sudah mendapatkan cinta maka otomatis ia dapat memberikan cinta. Bagaimana bisa orang yang tak memiliki cinta bisa memberikan cinta? Oleh karena itu pemahaman orang mengenai cinta juga bertingkat-tingkat. Cinta Sejati tak pernah mati karena sebenar-banarnya Cinta Sejati adalah cinta kepada Tuhan.ini pula yang diterangkan gusdur dalam syi'ir nya.
Ngawiti ingsun nglaras Syiiran Aku mulai menyelaraskan Syi’ir
Kelawan muji marang Pangeran Dengan memuji pada Tuhan
Kang paring rahmat lan kenikmatan Yang memberi Rahmat dan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan Siang malam tanpa hitungan
Duh bolo konco priyo wanito Wahai saudara teman pria wanita
Ojo mong ngaji Syare'at bloko Jangan hanya mengaji Syare’at saja
Gur pinter ndongeng, nulis lan moco Hanya pandai mendongeng, menulis dan membaca
Tembe mburine bakal sengsoro Dikemudian hari akan sengsara
Akeh kang apal Qur'an haditse Banyak yang hafal Qur’an Hadist
Seneng ngafirke marang liyane Sukanya mengkafirkan orang lain
Kafire dewe gag di gatekke Kafirnya sendiri tidak di urus
Yen isih kotor ati akale Kalau masih kotor hati akalnya
Gampang kabujuk nafsu angkoro Mudah ketipu nafsu angkara
Ing pepaese gebyare ndunyo Di keindahan gebyar dunia
Iri lan meri sugihe tonggo Iri dan dengki pada tetangga
Mulo atine peteng lan nisto Itulah sebabnya hatinya gelap dan nista
Ayo sedulur jo nglaleake Ayo saudara jangan melupakan
Wajibe ngaji sak pranatane Kuajiban mengaji dan tata caranya
Nggo ngandelake iman tauhite Untuk menebalkan iman dan tauhid
Baguse sangu mulyo matine Sebaik-baik bekal dan mulia bila mati
Kang aran soleh bagus atine Yang disebut soleh bagus hatinya
Kerono mapan seri ngelmune Disebabkan telah mapan derajat ilmunya
Laku thoriqot lan ma'rifate Penempuhan Thoriqoh dan ma’rifat
Ugo hakikot manjing rasane Juga hakikat masuk kedalam rasa
Al-Qur'an Qodim wahyu minulyo Al qur’an Qodim wahyu yang agung
Tanpo ditulis biso diwoco Tanpa ditulis-pun bisa dibaca
Iku wejangan guru waskito Itulah wejangan guru waskita
Den tancepake ing njero dodo Ditancapkan di dalam dada
Kumantil ati lan pikiran Menempel hati dan fikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan Menyebar ke seluruh badan luar dalam
Mu'jizat Rosul dadi pedoman Mu’jizat Rosul jadikan pedoman
Minongko dalan manjinge iman untuk menjadi jalan masuknya iman
Kelawan Allah kang moho suci Beserta Alla yang Maha Suci
Kudu rangkulan rino lan wengi Harus melebur siang dan malam
Ditirakati diriyadhohi Di puasai di perjuangkan
Dzikir lan suluk jo nganti lali Dzikir dan wirid jangan sampai lupa
Uripe ayem rumongso aman Hidupnya damai merasa aman
Dununge roso tondo yen iman Paham-nya rasa pertanda kalau iman
Sabar narimo najan pas pasan Sabar menerima meskipun pas pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran Semua sudah ditakdirkan oleh Tuhan
Kelawan konco dulur lan tonggo Terhadap teman, saudara dan tetangga
kang podo rukun ojo ngasio Yang rukun jangan bermusuhan
Iku sunahe Rosul kang mulyo Itulah sunahnya Rosul yang mulia
Nabi Muhammad panutan kito Nabi Muhammad yang kita ikuti
Ayo nglakoni sakabehane Marilah menjalankan semuanya
Allah kang bakal ngangkat derajate Allah yang akan mengakat derajatnya
Senajan ashor toto dhohire Meskipun rendah lahirnya
Ananging mulyo maqom drajate Tapi mulia maqom derajatnya
Lamun palastro ing pungkasane Baik di cerita akhirnya
Ora kesasar roh lan sukmane Tidak kesasar Roh dan Sukmanya
Den gadang Allah swargo manggone Dijanjikan Allah syurga tempatnya
Utuh mayite ugo ulese Masih utuh mayit dan pakaiannya
Biasanya ada yang protes, dalilnya mana? Ya… silahkan dicari di kitab yang tertulis.
Aksoro Arab Islam, Aksoro Jowo Selamet
“iman marang Kitab, ora saderma bisa maca lan ngerti terjemahane, kudu bias mawas kang tersurat utawa kang tersirat lan bias mapakake ana sakjerone perilaku urip saben dinane, serta ngenteni apa kinarepake. Maksud Pangeran nganti ngudunake/jarwakake tuntunan, aturan, lan hukum saka Kitab mau, kaya anane blegere manungsa urip ana jagad raya iki. Sebab anane Kitab Al Quran al-karim mau yo anane isine urip jagad raya iki.
Kitab kang tersurat (tinulis) ya anane Kitab Garing, kayata Kitab Zabur, Kitab Taurat, Kitab Injil, Kitab Al Quran al-karim, lan sapanunggalane. Kitab kang tersirat (tanpa tinulis) yo anane Kitab Teles, wujud saka maknane badan saujud kita.”
(Beriman kepada Kitab tidak boleh sekedar bisa membaca dan mengerti terjemahannya, tetapi harus bias memahami apa-apa yang tersurat maupun yangtersirat, dan mampu menerapkannya dalam perilaku hidup keseharian serta memahami apa yang dimaksudkan. Maksud Tuhan menurunkan/mengajarkan bimbingan, aturan, dan hukum dari Kitab tadi, adalah sebagaimana wujud konkret manusia di alam semesta ini. Sebab [sesungguhnya berkaitan erat] dengan isi kehidupan di alam nyata ini.
[yang dimaksud dengan] Kitab yang tersurat atau tertulis adalah Kitab Kering seperti Kitab Zabur, Kitab Taurat, Kitab Injil, Kitab Al Quran yang mulia, dan tulisan-tulisan lain [yang diturunkan Allah seperti suhuf Ibrahim, suhuf Musa, dll]. Kitab tersirat atau yang tidak tertulis adalah keberadaan Kitab Basah, yang termanifestasikan oleh keberadaan jiwa dan raga kita.)